Minggu, 14 September 2008

DUDONAN KARYA RSI YADNYA (PEDIKSAN)

GRIYA GEDE MAS JEMBRANA, BR. ANYAR, BATUAGUNG, JEMBRANA
Sukra Wage, Wuku Uye, Tanggal 7 Nopember 2008

1 RAHINA/WILASA : Redita Pon, Julungwangi, 3 Agustus 2008,
DAUH : 10.00,
ACARA : Parum ngewentuk panitia,
UPAKARA : ,
SANE MUPUT : Ida mangku Merajan Dadya Griya Gede Mas,
GENAH : Griya Gede Mas,
PENYANGGRA : Semeton
2 RAHINA/WILASA : Wraspati Paing, Medangsia, 11 September 2008,
DAUH : 10.00,
ACARA : Parum pengerencana karya,
UPAKARA : ,
SANE MUPUT : Ida mangku Merajan Dadya Griya Gede Mas,
GENAH : Griya Gede Mas,
PENYANGGRA : -Semeton, - Panitia
3 RAHINA/WILASA : Saniscara Kliwon, Klurut 4 Oktober 2008,
DAUH : 07.30,
ACARA : - Nuasen, - Matur Piuning,
UPAKARA : - Pejati, - Pejati 4 pacuk,
SANE MUPUT : - Ida Mangku, - Mangku Kayangan Tiga,
GENAH : - Merajan Dadia, - Tri Kahyangan Desa,
PENYANGGRA : - Semeton, Panitia - Semeton
4 RAHINA/WILASA : Saniscara Pon, Matal 1 Nopember 2008,
DAUH : 10.00,
ACARA : - Diksa Pariksa, - Nyanggra Uleman/Undangan,
UPAKARA : Pulogembal,
SANE MUPUT : Wiku,
GENAH : Griya Gede Mas ,
PENYANGGRA : - Semeton, - Panitia
5 RAHINA/WILASA : Soma Kliwon, Uye 3 Nopember 2008,
DAUH : 13.00,
ACARA : - Megat Sembah, - Ngaturan Penuur,
UPAKARA : - Suci soroh, - Wangi Penuur,
SANE MUPUT : Wiku,
GENAH : - Griya Gede Mas, - Griya Kutuh Kaja, - Geriya Mambal, - Geriya Bedulu,
PENYANGGRA : - Semeton, - Panitia
6 RAHINA/WILASA : Anggara Umanis, Uye 4 Nopember 2008,
DAUH : 09.00,
ACARA : Nunas Tirta,
UPAKARA : Suci Soroh,
SANE MUPUT : Pemangku,
GENAH : - Kahyangan Tiga, - Pura Rsi Wanasari,
PENYANGGRA : - Semeton sane kecatri, - Semeton sane kecatri
7 RAHINA/WILASA : Wraspati Pon, Uye 6 Nopember 2008,
DAUH : 10.00,
ACARA : - Mepinton, - Ngekeb,
UPAKARA : - Pulogembal, - Bebangkit,
SANE MUPUT : - Wiku, - Wiku,
GENAH : - Pura Puseh Batuagung, - Griya Gede Mas,
PENYANGGRA : - Semeton, Panitia, - Semeton, Panitia
8 RAHINA/WILASA : Sukra Wage, Uye 7 Nopember 2008,
DAUH : 05.00,
ACARA : Pediksaan : - Mesiram & Meiyas, - Ida Nabe Munggah Mepuja, - Ida Nabe
Napak Sang Diniksa, - Mejaya jaya,
UPAKARA : - Bebangkit, - Catur Rebah,
SANE MUPUT : - Wiku, - Ida Pedanda Nabe,
GENAH : Griya Gede Mas,
PENYANGGRA : - Semeton, -Panitia, -Braya
9 RAHINA/WILASA : Sukra Umanis, Kelawu 19 Desember 2008,
DAUH : 09.00,
ACARA : Ngelinggahan Weda,
UPAKARA : Pulogembal,
SANE MUPUT : Wiku,
GENAH : Griya Gede Mas ,
PENYANGGRA : Semeton

sumber:
Panitia Karya Pediksan
Griya Gede Mas Jembrana

Kamis, 22 Mei 2008

SEJARAH SINGKAT PENCARIAN PRASASTI

GRIYA GEDE MAS JEMBRANA
(1711-2008)

Om Awigenam Astu Namo Siddham.
Om Swasti Astu.
Sebelum saya memulai menceritakan tentang sejarah singkat pencarian prasasti Griya Gede Mas Jembrana, ijinkanlah saya sedikit menekankan bahwa apa yang di tulis dalan cerita ini bukanlah rekayasa atau tipu menipu dengan maksud/tujuan
tertentu semua ini murni untuk menegakkan sejarah pencarian prasasti agar memiliki sumber yang benar dan dapat dipercaya sehingga keturunan/anak cucu dalam garis keturunan Griya Gede Mas Jembrana menjadi tahu sejarah yang sebenar-benarnya (tanpa ragu-ragu) dan seluruh cerita ini diperoleh sangat murni dari pengelingsir-pengelingsir yang ASLI dari garis keturunan Griya Gede Mas Jembrana, oleh karena itu sekali lagi semua ini adalah ASLI hasil yang sumber dari pengelingsir yang telah mempersembahkan seluruh hidupnya untuk Griya Gede Mas Jembrana.
Prasasti milik Griya Gede Mas Jembrana sekarang ini sudah ada di Pemerajan, dan setiap hari raya Saraswati yang jatuh pada wuku watugunung Saniscara selalu dilaksanakan piodalannya (untuk Penganteb Piodalan Saraswati Penulis sudah menulis Buku dengan Judul ”Tata Cara Penganteb Yadnya Saraswati & Muspa”, Khusus untuk kalangan sendiri dan bisa diperoleh gratis di Griya Gede Mas Jembrana).
Cerita ini saya mulai dari Tutur (baos) Ida Kakiang Jodo/Ida Putu Teduh (alm) semasih beliau hidup beliau adalah seorang Tokoh dalam lingkup Griya pada masa itu, kepada saya (Tahun 1980) beliau banyak bercerita, disini saya akan sampaikan garis besarnya saja antara lain : Keberadaan Kebrahmanaan Semeton kita disangsikan oleh banyak orang, dan yang sangat mengetuk/mengugah hati beliau (Ida Putu Teduh) adalah selenehan kata langsung dari Gde Riteb Keladian (alm) yang menyinggung masalah identitas diri, dari saat itulah Ida Putu Teduh akhirnya merasa jengah dan langsung menemui Ida Komang Sangka (alm) di Yehembang untuk menyampaikan keinginannya yang sudah bulat untuk mencari Silsilah Keturunan Semeton Mas Jembrana.
Ida Komang Sangka (alm) dimasa itu adalah yang paling mapan perekonomiannya, bak gayung bersambut Ida Komang Sangka merespon apa yang disampaikan oleh Ida Putu Teduh, akhirnya (Tahun 1970) Para Tokoh-tokoh Pengelingsir kita yang semuanya sudah menjadi leluhur kita (almarhum) diantaranya : Ida Komang Sangka, Ida Putu Teduh (Ida Kakiang Jodo), Ida Kade Tilem (Ida Kakiang Masi), Ida Ketut Jemur (Ida Kakiang Mewah), dan yang lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu, melakukan pertemuan untuk membahas perihal usulan dari Ida Putu Teduh dan akhirnya semua menyetujui kemudian bersepakat untuk bersama-sama mencari Silsilah Keturunan Semeton Mas yang ada di Jembrana.
Perjalanan Tokoh-tokoh kita ini bukan sekali saja langsung mendapatkan, namun berkali-kali mencari tanpa mengenal kata putus asa pada berbagai tempat, dapat dibayangkan bagaimana keadaan saat itu (Tahun 1970) susahnya untuk mendapatkan Identitas diri/Prasasti.
Daerah-daerah yang didatangi oleh para Pengelingsir adalah Giayar, Badung/Sanur, dan Tabanan dan akhirnya menemukannya di Griya Perean Tabanan. Identitas Diri yang sama-sama kita banggakan tersebut oleh karena itu kita wajib berterima kasih atas jasa-jasa para Pengelingsir kita dengan jalan setiap Piodalan Saraswati yang jatuh pada Wuku Watugunung Saniscara untuk melakukan puasa setengah hari dari matahari terbit sampai matahari diatas kepala.
Terkait Identitas Diri/Prasasti, saya banyak sekali mendapat masukan dari Ida Kakiang Masi (alm), Semasih hidup (Tahun 1997) beliau menyempatkan diri untuk mengunjungi Gubuk saya di LC (ketika itu saya masih tinggal di LC), menurut beliau Prasasti yang diperoleh tidak serta merta di bawa ke Merajan Dadia Griya Gede Mas Jembrana, namun dibawa ke Merajan yang dibangun di Yehembang diatas Tanah milik Ida Komang Sangka.
Setelah Beberapa waktu, jika kesalahan atau kekeliruan yang kita lakukan yang sama sekali tidak kita sadari maka keanehan-keanehan akan terjadi, untuk menyadarkan kita dari kesalahan atau kekeliruan yang kita lakukan Om Ida Sang Hyang Widi Wasa memberikan kuasaNya kepada Ida Leluhur untuk menegur kita lewat kejadian-kejadian yang aneh. Setelah menyadari bahwa telah melakukan kesalahan atau kekeliruan barulah Prasasti itu dibawa ke Merajan Dadia Griya Gede Mas Jembrana, beliau juga berpesan agar selalu menjaga, meneruskan silsilah dan meluruskan susunan keluarga serta mengingat jasa-jasa para leluhur yang pertama tinggal di Dsn Banjar Anyar Desa Batu agung Kecamatan Jembrana Kabupaten Jembrana, hal yang sama juga disampaikan oleh Ida Komang Sangka saat mengiringi/mengantar Prasasti ke Tempat yang benar di Dsn Br Anyar. Beliau (Ida Kakiang Masi) juga menyampaikan hal yang sangat penting yaitu tentang keberadaan merajan Dauh Margi yang baru dibangun yaitu Ngeteg Linggih pertama dilakukan pada tahun 1947, mengenai mana yang tertua kita diminta untuk tidak ragu-ragu lagi bahwa Merajan Dadia berlokasi di Dsn Banjar Anyar Desa Batu agung Kecamatan Jembrana Kabupaten Jembrana tepat di Utara tempat tinggal Ida Kakiang Jodo (dibangun pada + awal tahun 1751). Banyak hal yang telah disampaikan oleh para pengelingsir kepada saya namun saya merasa hanya hal tersebut diataslah yang dipandang pantas untuk di tulis disini selebihnya untuk diri saya sendiri . Saya menyadari bahwa sebagai manusia saya jauh dari kesempurnaan, bagaikan orang buta yang tidak berarti apa-apa yang hanya memiliki sebuah keberanian untuk menulis sejarah atau asal usul Prasasti Silsilah Griya Gede Mas Jembrana, agar generasi penerus bisa mensyukuri dan menghormati jasa-jasa para tokoh-tokoh pengelingsir kita. Penulisan ini berdasarkan atas Informasi dan masukan dari Para Pelaku Sejarah Pencarian Prasasti ketika para Tokoh-tokoh tersebut masih hidup.
Akhir kata saya dengan ketulusan hati memohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan dihati, semoga Ida Bethara-Bethari Hyang Kawitan Leluhur serta Lelangit kita memberikan Wara NugrahaNya, Kerahayuan, Kerahajengan dan Dirgayusa kepada kita semua Semeton Griya Gede Mas Jembrana.

Sumber :
Ida Bagus Subiakta hasil percakapan langsung dengan Ida Putu Teduh (Ida Kakiang Jodo), Ida Bagus Komang Sangka, dan Ida Bagus Kade Tilem (Ida Kakiang Masi)ketika masih hidup.